Site icon R Net TV News ID

Daftar Jurusan Kuliah Teknik yang Cocok Untuk Perempuan

Jurusan Perempuan

Jurusan Teknik Untuk Perempuan – Daya tarik teknologi dikira menyebabkan kaum wanita tambah banyak memilih kuliah di jurusan teknik. Sebagian jurusan teknik adalah cocok untuk perempuan, lebih dari satu kembali tidak, demikianlah menurut pemikiran lebih dari satu orang. Benarkah demikian?

Sebenarnya semua jurusan kuliah di bidang tehnik sanggup dimasuki oleh perempuan. Karena sampai sementara ini tidak pernah ada diskriminasi oleh satu pun perguruan tinggi yang menghambat wanita untuk hanya boleh kuliah di jurusan tehnik spesifik saja. Sehingga perihal ini kembali kepada minat dan bakat / passion kamu.

Daftar Jurusan Kuliah Teknik yang Cocok Untuk Perempuan

Berikut ini adalah petunjuk jurusan kuliah tehnik yang cocok untuk perempuan dan prospek kerjanya. Dibuat berdasarkan pengamatan atas jumlah wanita yang kuliah di semua program studi tehnik di lingkungan Institut Teknologi Indonesia (atau biasa disingkat ITI), BSD, Tangerang Selatan selama ini.

1. Jurusan Teknik Informatika

Jurusan Informatika merupakan jurusan yang jadi pilihan banyak perempuan untuk kuliah mereka. Di jurusan ini, jumlah mahasiswa perempuan sanggup lebih banyak dibandingkan jumlah mahasiswa laki-laki per angkatan.

Prospek kerja lulusan jurusan Informatika adalah dapat banyak berkarier di bidang database warehouse, sebagai konsultan IT, analis sistem, software engineer, web engineer, game developer dan jaringan komputer. Hampir tiap-tiap kementerian / lembaga pemerintah pun tentu memerlukan sarjana Informatika.

2. Jurusan Teknik Kimia

Pilihan terbanyak kedua kaum wanita adalah kuliah di jurusan Teknik Kimia. Perbandingan wanita dan pria yang mengambil alih jurusan kuliah ini sanggup mendekati 50:50.

Kamu yang memilih jurusan Teknik Kimia sanggup mengambil alih prospek profesi kerja di bermacam bidang industri kimia seperti, industri hulu & hilir perminyakan & gas alam, industri EPC (engineering, procurement & construction) sebagai quantity surveyor, site engineer, design engineer. Juga sanggup berkarier di industri bahan kimia, industri polimer, industri semen, industri makanan, industri parfum, industri plastik, industri kaca dan lain-lain.

Atau kamu sanggup terhitung berkarier di pemerintahan dengan jadi peneliti di kementerian / lembaga pemerintah layaknya BPPT, Puspiptek, BATAN, Kementerian Perindustrian dan lain-lain.

3. Jurusan Arsitektur

Jurusan berikutnya yang terhitung mempunyai jumlah mahasiswa perempuan yang cukup banyak tiap-tiap angkatan adalah jurusan Arsitektur.

Jika kamu mengambil alih kuliah di jurusan Arsitektur, kamu dapat studi teori arsitektur modern, utilitas / kelengkapan bangunan, material bangunan, proses struktur bangunan, desain bangunan, desain perkotaan dan lain-lain.

Untuk pilihan kerja atau karir, kamu kelak sanggup jadi arsitek, konsultan bangunan / gedung, peneliti lingkungan dan perkotaan, dosen arsitektur dan kementerian/lembaga pemerintah layaknya Kementerian PUPR, Tata Ruang, Bappenas / Bappeda dan lain sebagainya.

4. Jurusan Teknik Industri

Di jurusan ini jumlah mahasiswa perempuan pun hampir sebanding dengan jumlah mahasiswa pria. Karena banyak style dan ragam industri di tanah air, maka prospek kerja lulusan tehnik industri tentu saja terbuka terlalu lebar.

Prospek kerja lulusan jurusan Teknik Industri pada lain: bidang manufaktur/pabrik, bidang proses informasi, bidang pengolahan big data, bidang logistik, bidang keuangan, bidang pemasaran manajemen SDM, konsultan manajemen, konsultan SDM, konsultan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dan lain-lain.

5. Jurusan Teknik Industri Pertanian

Di jurusan TIP ini perbandingan mahasiswa perempuan dan laki-laki biasanya hampir berimbang. Karena biasanya terdapat peminatan teknologi pangan / mikrobiologi yang disenangi kaum wanita.

Adapun prospek kerja jurusan Teknik Industri Pangan terlalu luas, pada lain: bidang industri pangan dan minuman di bagian produksi, riset dan pengembangan, pemeriksaan kualitas (QC), serta pemasaran produk-produk industri pangan (roti, sosis, kecap, sambal, biskuit, kopi, susu, gula, daging, beras, minyak goreng, sirup, minuman gampang layaknya Coca Cola, Sprite dan lain sebagainya).

Bisa terhitung berkarir di bidang industri agribisnis atau agroteknologi lainnya yang banyak terdapat di Indonesia. Atau bekerja di lembaga pemerintah dengan jadi tenaga periset dan analis kebijakan perihal pengembangan industri pangan, keamanan pangan, gizi, standarisasi kualitas pangan dan keperluan pangan nasional. Atau sanggup terhitung berprofesi sebagai penyuluh pangan atau lebih-lebih berwiraswasta di bidang pangan / kuliner.

6. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Perkotaan

Jurusan kuliah berikutnya yang sanggup dikatakan berimbang pada jumlah mahasiswa wanita dan laki-laki adalah jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK). Meski demikian, jumlah perguruan tinggi yang mempunyai jurusan PWK di lebih kurang Jabodetabek saja tetap sanggup dihitung dengan jari. Padahal prospek kerja lulusannya terlalu luas.

Lulusan jurusan PWK sanggup berkarir sebagai tenaga pakar di bermacam konsultan yang menyebabkan Rencana Tata area dan Tata Wilayah (RTRW) Provinsi / Kabupaten, Rencana Detail Tata area (RDTR), Rencana Tata Letak Bangunan dan lain sebagainya. Dapat terhitung berkarier sebagai pegawai (ASN) di kementerian layaknya Kementerian PU, Kementerian Perumahan Rakyat, atau lembaga pemerintah lainnya layaknya Bappenas/Bappeda, BPPT, Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah atau sebagai tenaga pakar DPR / DPRD dan lain sebagainya.

7. Jurusan Teknik Sipil

Jurusan ini lebih banyak didominasi oleh kaum lelaki. Namun, ada saja wanita yang memilih bertekun kuliah di jurusan Teknik Sipil. Jumlahnya sanggup meraih 20% berasal dari total mahasiswa di jurusan ini.

Karena di jurusan ini dipelajari bagaimana membangun gedung, pelabuhan, bandara, jalan, bendungan lebih-lebih pengolahan limbah, maka prospek kerjanya pun terlalu terbuka lebar mengingat besarnya kegiatan pembangunan infrastruktur belakangan ini.

Oleh sebab itu kamu sanggup berkarir sebagai tenaga pakar di bermacam perusahaan konsultan swasta atau BUMN (seperti PT Surveyor Indonesia), perusahaan kontraktor swasta atau BUMN (seperti PT Pembangunan Perumahan), wiraswasta sebagai kontraktor bangunan, atau kontraktor jalan. Bisa terhitung berkarier di kementerian layaknya Kementerian PU, Kementerian Lingkungan Hidup atau lembaga pemerintah lainnya layaknya Bappenas/Bappeda, Dinas Tata Kota dan lain-lain.

8. Jurusan Teknik Elektro

Jumlah wanita yang mengambil alih kuliah di jurusan Teknik Elektro biasanya hanya lebih kurang 10% berasal dari total mahasiswa di jurusan tersebut per angkatan. Hal ini barangkali akibat stereotip yang berkembang di masyarakat bahwa kuliah Teknik Elektro melulu studi perihal listrik, padahal tidak. Mungkin ini sebabnya kaum wanita tetap sedikit yang mengambil alih kuliah di jurusan ini.

Padahal di jurusan ini kamu dapat studi perihal proses kekuatan (tenaga listrik), proses elektronika, proses kontrol, proses digital, proses telekomunikasi, sampai IoT, programming dan jaringan komputer. Mengingat bidang yang dipelajari cukup luas, di lebih dari satu perguruan tinggi sub bidang proses pc atau lebih-lebih telekomunikasi terpisah jadi satu jurusan sendiri.

Prospek kerja lulusan jurusan ini terlalu luas. Hampir semua industri / pabrik memerlukan lulusan jurusan Teknik Elektro. Bisa terhitung jikalau kamu menginginkan berkarier di pemerintahan, masuk jadi ASN di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Perindustrian dan sebagainya.

Bisa terhitung masuk ke BUMN layaknya PLN, PT Telkom, PT Surveyor Indonesia, PT Sucofindo atau yang bergerak di bidang konstruksi (EPC) layaknya PT PP, PT Waskita Karya. Atau yang bergerak di bidang kekuatan minyak / gas, layaknya PT Pertamina dan sejumlah perusahaan asing di bermacam bidang.

9. Jurusan Teknik Mesin

Kaum wanita di jurusan ini terhitung biasanya minoritas, tidak meraih 10% per angkatan. Di lebih dari satu perguruan tinggi jurusan Teknik Mesin bernama Teknik Metalurgi. Sebagai Info saja, terhadap jaman mbah / ayah bunda kalian dahulu lebih-lebih jurusan Teknik Mesin dan Teknik Elektro menyatu, tidak terpisah layaknya sekarang.

Prospek kerja jurusan ini terhitung terlalu luas. Bisa masuk ke industri / pabrik yang memanfaatkan bermacam macam mesin produksi. Bahkan gedung-gedung bertingkat pun memerlukan tenaga insinyur Teknik Mesin / Teknik Elektro arus kuat (Tenaga Listrik) untuk pelihara bermacam macam peralatan gedung layaknya chiller, genset, lift, elevator dan lain sebagainya.

Seperti terhadap jurusan lainnya, pilihan berkarier lainnya adalah jadi ASN (Aparatur sipil Negara) di bermacam kementerian dan BUMN mengenai industri, minyak dan gas. Begitu terhitung dengan perusahaan-perusahaan kontraktor layaknya PT PP membuthkan lulusan jurusan Teknik Mesin.

10. Pogram Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI)

Jurusan atau program studi ini bukan level S1 ataupun level S2. Ini adalah program profesi layaknya halnya profesi dokter atau psikolog yang memerlukan pendidikan tambahan sesudah selesai pendidikan S1.

Apabila kalian udah lulus berasal dari program sarjana (S1) tehnik di atas maupun tehnik lainnya dan bekerja cocok bidang kalian, baik di bidang sains maupun tehnik selama dua tahun, maka kemudian ambillah program profesi di PSPPI (Program Studi Program Profesi Insinyur).

Hal itu sebab menurut undang-undang, tiap-tiap orang yang bekerja di bidang pendidikan sains/teknik atau bidang sains/teknik wajib mempunyai Surat Tanda Registrasi Insinyur yang syaratnya adalah udah menempuh program profesi insinyur lebih dulu. Lulusan PSPPI ini nantinya dapat mendapat gelar insinyur (Ir.)

PSPPI sanggup ditemui terhadap kampus-kampus yang udah beroleh ijin menyelenggarakannya, baik universitas negeri maupun swasta layaknya di universitas Institut Teknologi Indonesia ini.

Exit mobile version